Posted on Leave a comment

Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab Bisa Menjadi Indikator Penyakit Ini

Hal yang wajar jika berat badan mengalami penurunan ketika tengah menjalankan program diet. Ini menandakan program diet berhasil. Kehilangan berat badan juga lumrah terjadi ketika mengalami stres akibat tekanan pekerjaan, kerugian dalam usaha, atau orang yang dicintai meninggal dunia. Berat badan biasanya akan kembali normal saat kembali merasa bahagia setelah berhasil melepaskan stres akibat masalah yang dihadapi. Akan tetapi, patut diwaspadai ketika berat badan Anda tiba-tiba turun drastis tanpa diketahui penyebabnya. Ini bisa menjadi pertanda suatu penyakit. Berikut ini beberapa penyakit yang ditandai dengan penurunan berat badan:

Diabetes

Penyakit diabetes atau lebih dikenal dengan penyakit kencing manis adalah salah satu penyakit serius. Diabetes memicu komplikasi penyakit jantung, gangguan penglihatan, ginjal, stroke, dll, memungkinkan penderitanya diamputasi karena luka yang tak kunjung sembuh tapi malah semakin menyebar, hingga berujung maut. Ketika Anda mengalami penyusutan berat badan drastis tanpa diketahui penyebabnya, sebaiknya segera periksakan diri karena ini menjadi gejala penyakit diabetes selain  sering merasa haus berlebihan, sering buang air kecil, sering mengalami kesemutan, & mudah lelah karena merupakan gejala penyakit diabetes. Adapun hal-hal yang dapat membuat Anda terserang diabetes antara lain sering merokok, gemar mengkonsumsi makanan manis atau mengandung karbohidrat tinggi, malas gerak, dll.

Hipertiroid

Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk seperti kupu-kupu dan letaknya di bawah jakun. Fungsinya sendiri adalah mengatur sistem metabolisme tubuh serta memproduksi hormon kalsitonin. Ketika kelenjar tiroid Anda bekerja terlalu aktif atau disebut dengan hipertiroid, dampaknya adalah penyusutan berat badan yang signifikan termasuk juga keringat berlebih, mudah gelisah, detak jantung jadi lebih cepat, dsb. Apa yang menjadi penyebab hipertiroid sendiri? Bisa disebabkan karena gaya hidup Anda yang mengkonsumsi makanan/minuman dengan kadar yodium tinggi atau bisa juga karena mengkonsumsi obat tiroid secara berlebihan.

Tuberculosis

Selama ini mungkin banyak yang menduga kalau penyakit tuberculosis atau TBC hanya menyerang paru-paru. Kenyataannya, penyakit ini juga menyerang tulang. Terlepas dari itu, keduanya sama-sama berbahaya karena bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan segera & tepat. TBC sendiri termasuk dalam kategori penyakit menular karena disebarkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis oleh penderitanya saat bersin, batuk, atau berbicara. Selain batuk darah, sesak nafas, berkeringat di malam hari, dan tubuh terasa kaku, penderita TBC akan mengalami penurunan berat badan karena tidak nafsu makan dan terjadi gangguan penyerapan nutrisi. Jika berat badan mendadak menyusut, waspada bisa jadi terserang tuberculosis.

Kanker

Selain penyakit di atas, kanker juga menjadi salah satu penyakit yang gejalanya adalah penurunan berat badan. Sel kanker sendiri bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja. Pemicunya adalah daging olahan, makanan yang dibakar, buah atau sayuran yang terpapar pestisida, keripik kentang, makanan/minuman dengan pemanis buatan, dsb. Jika tidak cepat ditangani, sel kanker akan menyebar dengan cepat sehingga dapat mengancam nyawa.

Ketika mengalami penyusutan bobot tubuh yang tak jelas penyebabnya. Akan lebih baik jika segera memeriksakan diri ke dokter karena ditakutkan merupakan indikator suatu penyakit serius. Jika hasil diagnosa menyatakan positif terserang salah satu penyakit yang disebutkan di atas, Anda akan segera mendapatkan tindakan medis supaya penyakit tidak jadi lebih parah dan peluang sembuh semakin terbuka lebar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *